Perusahan hijau atau Green Company saat ini bukan saja hanya sekedar trend semata, tapi karena banyak perusahan-perusahan besar ikut menjadi salah satu penyumbang terbesar dari emisi gas rumah kaca ini. Seperti kata David Bower sebagai direktur eksekutif dari Sierra Club,
“Tidak ada bisnis yang dapat dilakukan di planet yang mati”. Begitu juga jika bumi kita menjadi planet mati gara-gara efek pemanasan global ini, tentunya tidak ada perusahaan satu pun yang dapat menjalankan usaha bisnisnya karena sebagian besar uang dari pemerintah atau masyarakat akan digunakan untuk mengatasi bencana alam yang datang tidak kunjung berhenti dan bukan digunakan untuk mengkonsumsi barang atau jasa.
Kini tidak ada lagi cerita perusahaan seperti General Electric yang membuang zat beracunnya ke dalam sungai Hudson atau Du Pont dikenal di Amerika sebagai perusahaan paling banyak mengeluarkan polusi. Saat ini banyak perusahaan besar bekerjasama dengan para aktivis lingkungan untuk menciptakan bisnis yang ramah lingkungan. Jika masih ada industri yang mengeluarkan polusi udara atau air saat ini, maka hal itu dipandang bukan saja sebagai usaha ilegal, tapi juga tidak menguntungkan secara ekonomis. Oleh karena itu banyak industri besar melakukan efisiensi dengan cara mengurangi konsumsi energi dan material, menghemat uang, membantu planet bumi yang sedang dilanda efek pemanasan global, dan mungkin membersihkan citranya yang dulunya dikenal sebagai perusahaan yang paling banyak mengeluarkan polusi menjadi perusahaan yang ramah lingkungan.
Salah satu contoh dari perusahaan ini adalah Honda yang mencoba memfokuskan pada tiga alternatif tehnologi bahan bakar: mobil hybrid dengan menggunakan gas dan listrik, mesin diesel yang bersih, dan bahan bakar dari sel matahari. Salah satu solusinya Honda menyediakan stasiun pengisian kembali bagi setiap individu yang memberikan panas dan listrik untuk setiap rumah dan juga hidrogen untuk mobil hybird dengan tenaga bahan bakar sel matahari. Dengan tehnologi ini akan mengurangi emisi karbondioksida sampai 5 persen di tahun 2005-2010. Jauh sebelum Honda melakukan program tersebut, di bulan oktober 1997 Toyota sudah meluncurkan mobil hybrid dengan bahan bakar bensin dan listrik yang bernama Prius dan telah terjual sampai 800.000 unit di seluruh dunia, sehingga membuat perusahaan Toyota sebagai perusahaan hijau yang peduli dengan lingkungan hidup. General Motor juga tidak mau ketinggalan dengan Honda dan Toyota, saat ini General Motor memproduksi mobil hybrid Paleolithic SUVS, Saturn Aura, bis, dan truk dengan bahan bakar gas dan listrik. Mobil ini dapat mengurangi penggunaan bahan bakar sampai 45% menurut National Renewble Energy Laboratory. …
Dadang Rusbiantoro
Save Trees | Green Company, Perusahaan Hijau, Pencegahan Global Warming
GLOBAL WARMING ONLINE| http://mcarmand.blogspot.com